Selasa, 07 Juni 2011

Taekwondo untuk Anak Usia Dini

Anak usia 4 s/d 12 tahun sudah memiliki keinginan yang besar untuk beraktifitas fisik. Olahraga adalah kegiatan yang bisa menyalurkan enerji mereka. Namun sayang tidak semua olahraga bisa.. Mengapa ? Beberapa olahraga memang tidak dirancang untuk dilakukan oleh anak - terutama usia dibawah 4 tahun.

Mengapa Taekwondo ?
Taekwondo, olahraga beladiri asal Korea ini kerap dibayangi dengan kontak fisik dan kekerasan. Bayangan ini ternyata tidak seluruhnya benar. Taekwondo modern adalah olahraga bukan perkelahian. Taekwondo sudah diakui sebagai olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade. Tidak ada kekerasan dalam kelas. Kontak fisik dalam latihan diajarkan bertahap dan dengan pelindung dan peraturan. 

Semua Latihan Taekwondo - sama saja.
Latihan taekwondo yang diberikan dalam pelatihan umum dan yang biasanya diikuti oleh remaja dan dewasa tidak boleh dilakukan kepada anak apalagi jika  beban, intensitas serta frekuensi latihan tidak dibedakan. Kompetisi  kerap  menjadi "jembatan" pencapaian prestasi - padahal mental anak lebih perlu disiapkan dulu. Pemahaman setiap pelatih tentang tujuan latihan dan cara yang benar latihan taekwondo bagi anak menunjukan bahwa tidak semua latihan taekwondo itu sama.

Mengapa anak perlu olahraga ?
Olahraga pada dasarnya adalah aktifitas fisik. Sebagai aktifitas, olahraga harus mampu membuat siapapun - termasuk anak-anak - untuk mendapatkan manfaatnya. Manfaat olahraga bagi banyak sekali : kemampuan gerak, kekuatan otot serta kelenturannya terbukti membawa manfaat yang besar bagi pertumbuhan tulang anak dan ketahanan ber-aktifitas sehari-hari.

Berikan bola dan sediakan lapangan yang luas - Cukup kan ?
Tidak benar!  Benar bahwa bermain bagi anak - adalah kegiatan yang menyenangkan.namun bermain tanpa sarana dan tanpa aturan  bisa  menimbulkan cedera dan hilangnya minat anak. Kegembiraan anak dapat memacunya untuk gerak dasar yang penting bagi anak seperti jalan, lari dan melompat. Permainan yang tidak dikemas untuk merangsang bergeraknya seluruh tubuh anak dengan seimbang serta tidak membentuk kesadaran untuk tunduk pada satu aturan tidak dapat dikatakan olahraga yang benar.

Anak anda sering curang dan tidak sportif ?
Bila seorang anak mempunyai orangtua atau pelatih anak anda hanya peduli pada kemenangan maka ia akan menangkap pesan bahwa ia boleh melakukan apapun dalam pertandingan asal menang. Ia juga akan merasa hanya diperhatikan jika menang sehingga cara apapun akan dilakukan, termasuk bermain curang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar